Kamis, 05 September 2013

SHALAT DHUHA | KEUTAMAAN DAN TATA CARA SHALAT DHUHA

0 komentar


Shalat Dhuha adalah shalat sunnah Dhuha yang dilaksanakan Muslim ketika waktu dhuha.

Keutamaan Shalat Dhuha
Keutamaan shalat dhuha adalah seperti yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud Ahmad dari Abu Dzar bahwa Rasulullah saw bersabda, "Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua raka'at shalat Dhuha".

Waktu Mengerjakan Shalat Dhuha
Waktu shalat dhuha dimulai dari matahari yang mulai terangkat naik kira-kira sepenggalah dan berakhir hingga sedikit menjelang masuknya waktu zhuhur meskipun disunnahkan agar dilakukan ketika matahari agak tinggi dan panas agak terik.

Tata Cara Mengerjakan Shalat Dhuha
Berikut tata cara melaksanakan shalat Dhuha :
1. Berniat untuk melaksanakan shalat sunnah dhuha

أُصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَي رَكْعَتَين ِللهِ تَعَاليَ
Ushalli Sunnatadh-Dhuha rak'ataini lillahi ta'alaa, Allahu Akbar

Artinya :
"Aku berniat shalat Sunnah Dhuha dua raka'at karena Allah Ta'alaa.

2. Raka'at pertama, Membaca surah Al-Fatihah dan membaca surah Asy-Syams (QS:91) [membaca Surah Al-Kafirun (QS:109) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha].

3. Raka'at kedua, Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) atau cukup dengan membaca Al-Ikhlas (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.

Catatan :
Rukuk, I'tidal, Sujud, Duduk diantara dua sujud, Tasyahud dan Salam dilakukan sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.

4. Setelah shalat Dhuha bacalah Do'a.
Pada dasarnya do'a setelah shalat Dhuha dapat menggunakan do'a apapun, Do'a yang biasa dilakukan oleh Rasulullah selepas shalat Dhuha adalah :


اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ
Allahumma innad dhuhaa-a dhuha-uka, wal bahaa-a baha-uka, wal jamaala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ismata 'ismatuka. Allahumma in kaana rizqii fis samaa-i fa-anzilhu, wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu'siron fa yassirhu, wa in kaana harooman fathohhirhu, wa in kaana ba'iidan faqorribhu, bihaqqi dhuhaa-ika, wa bahaa-ika, wa jamaalika, wa quwwatika,wa qudrotika, aatinii ma atayta 'ibaadakas shoolihiin.

Artinya :
"Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu adalah waktu-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu.
Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kebesaran-Mu. Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh".
Comments
0 Comments

0 komentar: