Sabtu, 22 Desember 2012

Download Full Album Hawari

10 komentar

HaWaRi adalah salah satu group nasyid yang berasal dari Bandung. Mereka terbentuk dari beberapa kelompok nasyid (paguyuban nasyid Bandung), yang kemudian diseleksi menjadi beberapa munsyid, yakni :  A. Abdullah Nazarudin, SE, Iman Budiman, Amin Fauzi, dan Alm. Iman S. Alhamdulillah Hawari ini telah mengeluarkan 9 album dan 1 album The Best Hawari. Kemunculan group ini sangat mendukung terbitnya variasi nasyid tanah air. Yang menjadi bekal dalam perjuangan mereka adalah prinsip yang ditanamkan oleh binaan Nada Murni Malaysia : Berhibur tidaklah salah,namun yang salah adalah apabila kita salah dalam memilih hiburan. Hiburan yang baik adalh hiburan yang semakin kita terhibur, semakin dekatlah kita denngan Allah.
Semenjak tahun berdiri yaitu tahun 1999 sampai sekarang, mereka telah sekitar 1500 melakukan pementasan yang telah HaWaRi jalani, baik itu di acara konser, seminar, hari bersyukur, hari besar Islam, hari besar nasional dan lain-lain.
Berikut adalah beberapa album mereka yang dapat kita dengarkan bersama :
1.  Album pertama “Taqwa” :
Download Full Album     password  :  nasyid
Isi lagu : 01 Musafir, 02 Rintihan, 03 Taqwa, 04 Sholawat, 05 Jasa Guru, 06 My Destiny, 07 Buta Mata, 08 Dunia.
2. Album kedua “Insan Pilihan” :
Download Full Album     password  :  nasyid
Isi lagu : 01  Alhamdulillah, 02  Epilog Jiwa, 03  Generasi Bersatu, 04  Gua Hira, 05  Ibu, 06  Insan Pilihan, 07  Madah, 08  Mati, 09  Mujahid Muda, 10  Ratapan.
3. Album ketiga “Sertakan Tuhan” :
3. Album keempat “Raja Diri” :
5. Album kelima “Idolakan Tuhan” :
Download Full Album     password  :  nasyid
Isi lagu : 01  Selamat Tinggal Kawan, 02  Idolakan Tuhan, 03  Bila Ayah Ibu Tiada, 04  Dari Allah Kembali ke Allah, 05  Perjuangkan Tuhan, 06  Kenallah Tuhan, 07  Insan Mulia, 08  Anak Yatim, 09  Fitrah Manusia, 10  Dunia Oh Dunia, 11  Jasa Guru, 12  Minus One – Selamat Tinggal Kawan   (still searching)13  Minus One – Idolakan Tuhan  (still searching), 14  Minus One – Dari Allah Kembali Ke Allah  (still searching)15  Minus One – Perjuangkan Tuhan  (still searching).
6. Album keenam “Kenangan” :
7. Album ketujuh “Janji” :
Download Full Album     password  :  nasyid
Isi lagu : 01  Janji, 02  Misteri Cinta Ilahi, 03  Percayalah, 04  Do’a I’tirof, 05  Yang Dirindu Syurga, 06  My Soul, 07  Ya Nabi Salam, 08  Milad, 09  Belahan Jiwa, 10  Indahnya Di Sekolah, 11  Janji (Percussion), 12  Do’a Buat Pengantin.
8. Album kedelapan “The Best Hawari” Kompilasi dari lagu-lagu terdahulu.
9. Album kesembilan “Mengapa” :
Download Full Album     password  :  nasyid
Isi lagu : 01  Berjuanglah, 02  Teguhkan Iman, 03  Mengapa, 04  Pandangan Hati, 05  Perpisahan Agung, 06  Sembahlah, 07  Maafkan, 08  Hari Raya, 09  Ibunda, 10  Sholawat.
10. Album kesepuluh “Dekade” :
Download Full Album     password  :  nasyid
Isi lagu : 01  Satu Dekade, 02  Nafas Terakhir, 03  Berjuanglah, 04  Labuhan Hati, 05  Mengapa, 06  Idolakan Tuhan, 07  Perpisahan Agung, 08  Usah Kau Sedih, 09  Akhir Zaman, 10  Janji.

**Tambahan / Update : Album Akhir Zaman**


Untuk yang menghendaki melihat lirik lagu silahkan lihat dibawah ini :
Read more...

Kamis, 20 Desember 2012

Download Full Album Opick [2005-2012]

0 komentar

Selamat mendownload Album karya Opick dari Album pertama yang bertajuk "Isigfar" (2005) hingga album terbarunya saat ini.

OPICK - ISTIGHFAR (2005)

1. Alhamdullilah Ft Amanda
2. Allah Maha Besar
3. Astagfurullah (Istighfar)
4. Bila Waktu Tlah Berakhir
5. Cukup Bagiku Ft Gito Rolis
6. Kembali Pada Allah
7. Kesaksian diri
8. Shalawat Nabi
9. Tombi Ati
10. Ya Robbana Ft Ustad Jefri

Download :
http://q.gs/2vFBd
Mediafire (Password : nasyid)

OPICK - SEMESTA BERTASBIH (2006)

01 Taqwa
02 Irhamma
03 Takdir
04 Teranglah Hati
05 25 Nabi
06 Semesta Bertasbih
07 Bismillah
08 Satu Rindu
09 Buka Mata Buka Hati
10 Ya Rasul

Download:
http://q.gs/2vFDR

OPICK - YA RAHMAN (2007)

1. Assalamu'alaikum [Song Theme RCTI Ramadhan]
2. Taubat
3. Rapuh [Ost. Syamsul & Badriah]
4. Pewaris Surga
5. Mendambamu
6. Haji
7. Allah Cinta
8. Beruntunglah
9. Ya Rahman
10. Khusnul Khotimah
11. Sedekah
12. Allahu Ya Salam

Download :
http://q.gs/2vFM7



OPICK - CAHAYA HATI (2008)


01. Hanya Allah
02. Cahaya Hati
03. Ya Nabi Salam
04. Alangkah Indah
05. Cinta Setulus Jiwa
06. Hamba Hamba Allah
07. Ketika Cinta
08. Allah Ya Nur
09. Tuhan Lindungilah
10. Ramadhan Tiba

Download:
http://q.gs/2vFNt

Download Album Opick from Mediafire (Password : nasyid)  
Album Dibawah Langit-Mu (Year 2009)
For Download this Album  : Click here.
List Song : Di Bawah Langit Mu, Maha Melihat Feat Amanda, Asmaul Husna, Allah Maha Cahaya, DenganMu Ku Hidup, Shalawat Badar, Taffakur, Tak Cukupkah Semua, Engkau Allah, Lailahailallah Feat Snada.

Album Shollu 'Ala Muhammad (Year 2010)
For Download this Album : Click here.
List Song : Shollu Ala Muhammad, Allahu Akbar, Andai Waktu Memanggil, DenganMu Aku Tenang, Sholawat Muhammad, Pengakuan (I’tiraf), Dunia Tanpa CintaNya, Tiada Duka Yang Abadi, Nyanyian Sepi, Istighfar Ampuni Aku.

Album  Kompilasi Opick (Year 2006)
For Download this Album : Click here.
List Song : Takdir ft. Melly Goeslaw, Satu Rindu ft. Amanda, Ya Rasul ft. Wafiq Azizah, Teranglah Hati ft. Pandawa Lima, Ya Rabbana ft. Ust. Jefri, Cukup Bagiku ft. Gito Rollies, Alhamdulillah ft. Amanda, Taqwa, 25 Nabi, Irhamna, Tombo Ati, Bismillah, Astaghfirullah (Istighfar), Buka Mata Buka Hati, Kembali Pada Tuhan.

Album The Best of Opick (Year 2011)
For Download this Album : Click here.
List Song : Assalamu’alaikum, Maha Penyayang [new], Maha Melihat ft. Amanda, Shollu’ala Muhammad ft FLO, Tombo Ati, Rapuh, Cahaya Hati, Astaghfirulloh, Takdir ft Melly G, Bila Waktu Tlah Berakhir, Haji, Keaguangan Mu [new], Rumput Bertasbih [new], Alhamdulillah ft Amanda).
Mediafire (Password : nasyid)


 8. New!! OPICK- Salam Ya Rasululloh (2012)
Read more...

Jumat, 14 Desember 2012

JUM'AT MUBAROK

0 komentar


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ ارَّØ­ِيم

Assalammu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh


Hukum Salat Jumat 

Shalat Jumat hukumnya wajib bagi kaum lelaki yang telah memenuhi syarat, yaitu sebanyak dua rakaat. Adapun dalil tentangnya adalah sebagai berikut.

"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui." (Al-Jumuah: 9)
 

"Hendaklah orang-orang itu berhenti dari meninggalkan salat Jumat atau kalau tidak, Allah akan menutup hati mereka kemudian mereka akan menjadi orang yang lalai." (HR. Muslim) 

"Sungguh aku berniat menyuruh seseorang (menjadi imam) salat bersama-sama yang lain, kemudian aku akan membakar rumah orang-orang yang meninggalkan shalat Jumat."(HR. Muslim) 

"Shalat Jumat itu wajib bagi tiap-tiap muslim, dilaksanakan secara berjamaah, terkecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang yang sakit." (HR Abu Daud dan al-Hakim, hadis sahih). 

Para ulama telah sepakat bahwa salat Jumat itu wajib hukumnya. 

Keutamaan Hari Jumat 

Hari Jumat adalah hari yang penuh keberkahan, mempunyai kedudukan yang agung, dan merupakan hari yang paling utama. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, "Sebaik-baik hari adalah hari Jumat, pada hari itulah diciptakan Nabi Adam, dan pada hari itu dia diturunkan ke bumi, pada hari itu pula diterima taubatnya, pada hari itu pula beliau diwafatkan, dan pada hari itu pula terjadi Kiamat.... Pada hari itu ada saat yang kalau seorang muslim menemuinya kemudian salat dan memohon segala keperluannya kepada Allah, niscaya akan dikabulkan." (HR Abu Daud, Tirmidzi, Nasai dan lainnya, hadis sahih). 

Hal-Hal yang Disunnahkan serta Beberapa Adab Hari Jumat 

1. Mandi, Berpakaian yang Rapi, Memakai Wangi-wangian, dan BersiwakHal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam: "Mandi hari Jumat itu wajib bagi tiap muslim yang telah baligh." (Muttafaq 'alaih) 

"Mandi, memakai siwak, mengusapkan parfum sebisanya pada hari Jumat dianjurkan pada setiap laki-laki yang telah baligh." (Muttafaq 'alaih). 

"Apa yang menghalangi salah seorang di antara kamu jika dia mempunyai kesempatan untuk memakai dua pakaian (baju dan sarung) selain pakaian kerjanya pada hari Jumat." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah, sahih). 

"Hak setiap muslim adalah siwak, mandi Jumat dan memakai minyak wangi dari rumah jika ada." (HR Bazzar, sahih). 

2. Lebih Awal Pergi ke Masjid untuk Salat Jumat 

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam: "Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat seperti mandi jinabat, kemudian dia pergi ke masjid pada saat pertama, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor unta dan siapa yang berangkat pada saat kedua, maka seakan-akan ia berkurban dengan seekor sapi, dan siapa yang pergi pada saat ketiga, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor domba yang mempunyai tanduk, dan siapa yang berangkat pada saat keempat, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor ayam, dan siapa yang berangkat pada saat kelima, maka seolah-olah dia berkurban dengan sebutir telur, dan apabila imam telah datang, maka malaikat ikut hadir mendengarkan khotbah." (Muttafaq 'alaih). 

3. Melakukan Salat-Salat Sunnah di Masjid Sebelum Salat Jumat Selama Imam Belum Datang 

Apabila imam telah datang, maka berhenti dari itu, kecuali salat tahiyyatul masjid tetap boleh dikerjakan, meskipun imam sedang berkhotbah, tetapi hendaknya dipercepat. 

"Tidaklah seseorang mandi pada hari Jumat dan bersuci sebisa mungkin, kemudian dia memakai wangi-wangian atau memakai minyak wangi, lalu pergi ke masjid dan (di sana) tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk berjajar), kemudian dia salat yang disunnahkan baginya, dan dia diam apabila imam telah berkhutbah, terkecuali akan diampuni dosa-dosanya antara Jumat (itu) dan Jum'at berikutnya selama dia tidak berbuat dosa besar." (HR. Bukhari) 

4. Makruh melangkahi pundak-pundak orang yang sedang duduk dan memisahkan (menggeser) mereka 

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam, ketika beliau melihat seseorang yang melangkahi pundak orang-orang.

"Duduklah, sesungguhnya kamu telah mengganggu orang lain, lagi pula kamu datang terlambat." (HR Ahmad, Abu Daud dan an-Nasai, hadis shahih) 


"... Dan tidak memisahkan antara dua orang... niscaya akan diampuni segala dosanya dari Jumat (itu) ke Jumat berikutnya."

5. Berhenti dari segala pembicaraan dan perbuatan sia-sia apabila Imam telah datang 

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam: "Apabila kamu berkata kepada temanmu 'diamlah', ketika imam sedang berkhutbah pada hari Jumat, maka sesungguhnya kamu telah berbuat sia-sia." (Muttafaq 'alaih). 

6. Diharamkan Transaksi Jual Beli ketika Azan Sudah Mulai Berkumandang 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka segeralah mengingat Allah dan tinggalkan jual beli." (al-Jumu'ah: 9)7. Hendaklah Memperbanyak Membaca Shalawat serta Salam kepada Rasulullah pada Malam Jumat dan Siang Harinya 

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam: "Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat, sesungguhnya tidak seorang pun yang membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat kecuali diperlihatkan kepadaku shalawatnya itu." (HR Hakim dan Baihaqi). 

"Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat dan malam Jumat, maka barangsiapa bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR Baihaqi, hadis hasan). 

8. Disunnahkan Membaca Surat Al-Kahfi 

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka dia akan mendapat cahaya yang terang di antara kedua Jumat itu." (HR Hakim dan Baihaqi, hadis sahih)

9. Bersungguh-sungguh dalam Berdoa untuk Mendapatkan Waktu yang Mustajab 

"Sesungguhnya pada hari Jumat ada saat yang apabila seorang hamba muslim mendapatinya sedang dia dalam keadaan salat dan memohon kebaikan kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya." (HR Muslim) 

Saat istijabah itu ialah pada akhir waktu hari Jumat. Ini berdasarkan hadis Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam: 

"Hari Jumat terdiri dari dua belas waktu, di antaranya ada waktu di mana tidak seorang hamba muslim pun yang meminta kepada Allah suatu permintaan terkecuali akan diberikan kepadanya, maka hendaklah kalian mencarinya pada waktu terakhir, yaitu setelah Ashar." (HR Abu Daud, Nasai dan Hakim, hadis sahih).




Dalam hadis lain disebutkan:

Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, ia berkata, "Bersabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam, 'Sebaik-baik hari, di mana matahari terbit di dalamnya adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu pula dia diturunkan ke bumi, pada hari itu pula taubatnya diterima, pada hari itu pula dia wafat, pada hari itu pula kiamat akan terjadi dan tidak ada makhluk yang melata di muka bumi kecuali menunggu hari Kiamat itu dari waktu Subuh hari Jumat sampai terbit matahari karena takut pada hari Kiamat, terkecuali jin dan manusia. Di dalamnya ada satu saat yang apabila seorang hamba muslim menemuinya, sedang dia dalam keadaan salat dan memohon kepada Allah suatu kebutuhan, niscaya akan dikabulkan permohonannya'. Ka'b berkata, 'Yang demikian itu hanya ada satu hari dalam setahun?' Aku berkata, 'Bahkan pada setiap hari Jumat'. Berkata Abu Hurairah, 'Maka Ka'b membaca Taurat, kemudian berkata, 'Benarlah perkataan Nabi Shallallaahu alaihi wa sallam itu'. Abu Hurairah berkata, 'Kemudian aku bertemu Abdullah Ibnu Salam, lalu aku ceritakan apa yang menjadi pembicaraanku dengan Ka'b, maka dia berkata, 'Aku telah mengetahui kapan saat itu'. Abu Hurairah berkata, 'Aku katakan kepadanya, 'Beritahukan kepadaku hal itu'. Abdullah bin Salam berkata, 'Waktunya adalah saat terakhir dari hari Jumat', Aku katakan kepadanya, 'Bagaimana mungkin padahal Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam telah bersabda, 'Tidak seorang hamba muslim pun yang mendapatinya sedang ia dalam keadaan salat, dan pada waktu itu (setelah Ashar) tidak boleh salat. Berkatalah Abdullah bin Salam, 'Bukankah Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam telah bersabda, 'Barangsiapa duduk pada suatu tempat sambil menunggu (waktu) salat, maka dia dianggap dalam keadaan salat sampai dia melaksanakan salat', Aku katakan, 'Ya'. Dia berkata, 'Itulah maksudnya'." (HR.Abu Daud, Tirmidzi dan Nasai, hadits sahih). 

Dikatakan pula bahwa saat tersebut adalah sejak duduknya imam di atas mimbar hingga usainya pelaksanaan salat. 



Syarat-Syarat Kewajiban Salat Jumat 

Shalat Jumat diwajibkan atas setiap muslim, laki-laki yang merdeka, sudah mukallaf, sehat badan serta muqim (bukan dalam keadaan musafir). Ini berdasarkan hadis Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam:

"Salat Jumat itu wajib atas setiap muslim, dilaksanakan secara berjamaah, terkecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang sakit." (HR Abu Daud dan Hakim, hadis sahih).

Adapun bagi orang yang musafir, maka tidak wajib melaksanakan salat Jumat, sebab Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam pernah melakukan perjalanan untuk menunaikan haji, dan bertempur, namun tidak pernah diriwayatkan bahwa beliau melaksanakan salat Jumat.

Dalam sebuah atsar disebutkan bahwa Amirul Mukminin Umar Ibnul Khattab Radhiallaahu anhu melihat seseorang yang terlihat akan melakukan perjalanan, kemudian beliau mendengar ucapannya, "Seandainya hari ini bukan hari Jumat, niscaya aku akan bepergian." Maka Khalifah Umar berkata, "Silakan Anda pergi, sesungguhnya salat Jumat itu tidak menghalangimu dari bepergian." 

Syarat-Syarat Sahnya Salat Jumat

Untuk sahnya salat Jumat itu ada beberapa syarat, yaitu sebagai berikut: 

1. Dilaksanakan di suatu perkampungan atau kota, karena di zaman Rasulullah tidak pernah melaksanakan, kecuali di perkampungan atau di kota. Beliau Shallallaahu alaihi wa sallam juga tidak pernah menyuruh penduduk dusun (orang pedalaman) untuk melaksanakannya. Dan, tidak pernah disebutkan bahwa ketika bepergian beliau melaksanakan salat Jumat.

2. Meliputi dua khotbah. Ini berdasarkan pada perbuatan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam dan kebiasaan beliau (dalam melaksanakannya). Juga dikarenakan khotbah merupakan salah satu manfaat yang sangat besar dari pelaksanaan salat Jumat. Karena, ia mengandung zikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, peringatan terhadap kaum muslimin, serta nasihat bagi mereka.

Tata Cara Salat Jumat

Adapun tata cara pelaksanaan salat Jumat, yaitu imam naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari, kemudian memberi salam. Apabila ia sudah duduk, maka muazin melaksanakan azan sebagaimana halnya azan Dhuhur. Selesai azan, berdirilah imam untuk melaksanakan khotbah yang dimulai dengan hamdalah dan pujian kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, serta membaca shalawat kepada Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam. Kemudian, memberikan nasihat kepada para jamaah, mengingatkan mereka dengan suara yang lantang, menyampaikan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, mendorong mereka untuk berbuat kebajikan, serta menakut-nakuti mereka dari berbuat keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-janji kebaikan Allah Subhanahu wa Ta'ala, serta ancaman-ancaman-Nya. Kemudian duduk sebentar, lalu memulai khotbahnya yang kedua dengan hamdalah dan pujian kepada-Nya. Kemudian melanjutkan khotbahnya dengan pelaksanaan yang sama dengan khotbah pertama dan dengan suara yang layaknya seperti suara seorang komandan pasukan perang, sampai selesai tanpa perlu berpanjang lebar, kemudian turun dari mimbar. Selanjutnya, muazin melaksanakan iqamah untuk melaksanakan salat. Kemudian salat berjamaah dua rakaat dengan mengeraskan bacaan, dan sebaiknya surat yang dibaca pada rakaat pertama setelah al-Fatihah adalah surat Al-A'la dan pada rakaat kedua surat Al-Ghasyiah, atau pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah surat Al-Jumu'ah dan pada rakaat kedua surat Al-Munafiqun. Akan tetapi, jika imam membaca surat yang lain juga tidak apa-apa. 

Salat Sunnah Sebelum dan Sesudah Salat Jumat 

Dianjurkan salat sunnah sebelum pelaksanaan salat Jumat semampunya sampai imam naik ke mimbar, karena pada waktu itu tidak dianjurkan lagi salat sunnah, kecuali salat tahiyatul masjid bagi orang yang (terlambat) masuk ke dalam masjid. Dalam hal ini salat tetap boleh dilaksanakan sekalipun imam sedang berkhotbah, dengan catatan mempercepat pelaksanaannya sebagaimana diterangkan di atas. 

Adapun setelah salat Jumat, maka disunnahkan salat empat rakaat atau dua rakaat. Ini berdasarkan sabda Rasulullah Sallallaahu alaihi wa sallam : 

"Barangsiapa di antara kamu ingin shalat setelah Jumat, maka hendaklah salat empat rakaat." (HR Muslim) 

Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhuma disebutkan: 

"Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa sallam shalat setelah shalat Jumat dua rakaat di rumah beliau." (Muttafaq 'alaih). 

Sebagai pengamalan hadits-hadits ini, sebagian ulama mengatakan bahwa seorang muslim apabila ingin salat sunnah setelah Jumat di masjid, maka dia salat empat rakaat dan apabila dia salat di rumah, maka dia salat dua rakaat. 

Referensi:

Subulus Salaam, as-Son'ani Riyadhus Sholihin, an-Nawawi (Milist MMIT Bangkok)

Barokalloh selalu, semoga tambah semangat mengukir prestasi di hari jumat! ;-) aamiin...


❤ Wassalamu'alaykum wr. wb.
Read more...